Informasi Produk

Pupuk Hayati Cair BioGEN

BioGEN adalah pupuk hayati cair yang mengandung mikroorganisme fungsional seperti bakteri dan jamur.

Detail Produk

Pupuk Hayati Cair BioGEN

BioGEN merupakan pupuk hayati cair dengan komponen utama beberapa jenis mikroogranisme dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang bermanfaat bagi kesuburan tanah dan tanaman.

BioGEN dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi tanah, meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman sehingga dapat mencegah tanaman dari serangan penyakit. BioGEN juga mengandung zat pengatur tumbuh yang dapat mengoptimalkan proses fisiologis tanaman.

Kandungan BioGEN

Mikroorganisme
- Azotobacter sp.
- Bacillus thuringiensis
- Lactobacillus plantarum
- Pseudomonas flourescens
- Trichoderma sp
ZPT
- Auksin
- Giberelin
- Sitokinin

Fungsi BioGEN:

Meningkatkan ketersediaan materi organik di dalam tanah.
Mengoptimalkan penyerapan unsur hara bagi tanaman
Menghasilkan zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan tanaman
Meningkatkan efisiensi penggunaan dan penyerapan pupuk karena dapat mengikat dan mengatur pelepasan hara sesuai kebutuhan tanaman
Mendegradasi dan menetralkan polutan toksik di dalam tanah
Sebagai agen hayati yang mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran beberapa jenis penyakit dan hama tanaman
Menekan serangan penyakit pada tanaman
Meningkatkan ketahanan tanaman melalui pembentukan imun tanaman
Meningkatkan produktivitas tanaman

Pratanam

KEGIATAN	DOSIS	TOTAL PEMAKAIAN	KETERANGAN	MANFAAT
Pengolahan Tanah/Lahan (Semua Jenis Tanaman, Tanah, dll)	75 ml-200 ml + 15 liter air	750ml-2L/Ha	1 Tangki Sprayer ± 15 L air. 1 Ha dibutuhkan ± 10 – 25 Tangki.	Sebagai bagian dari Pemupukan Dasar Perbaikan Kesuburan Tanah Sterilisasi Lahan
Perendaman Benih/Biji Benih/Biji Tanaman Pangan & Palawija, Sayuran, Buah-buahan, dll	5-10 ml/liter air	-	1 – 24 Jam	Mempercepat perkecambahan Sterilisasi Benih dari Sumber Hama dan Penyakit
Pembibitan/Persemaian Tanaman Pangan/Palawija/ Hortikultura	5-15ml/liter air	-	500-1000 Bibit Aplikasi per 2-4 minggu	Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman Memperpendek usia pindah tanam

Setelah Tanam

KOMODITAS	DOSIS	WAKTU	KETERANGAN
Padi, jagung, kacang-kacangan, temulawak, sayuran daun	75-200 ml + 15 liter air	7-10 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran
	75-200 ml + 15 liter air	14-20 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran
	75-200 ml + 15 liter air	28-35 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran
Cabai/Tomat/Bawang-bawangan/Kentang	75-200 ml + 15 liter air	3-7 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran
	75-200 ml + 15 liter air	7-10 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran dan daun
	75-200 ml + 15 liter air	14-20 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran dan daun
	75-200 ml + 15 liter air	21-28 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran dan daun
	75-200 ml + 15 liter air	35-42 HST	Disemprot ke Tanah/Media perakaran dan daun

* Keterangan:
HBT = Hari Sebelum Tanam
BST = Bulan SetelahTanam
HST = Hari Setelah Tanam
1 Tutup Botol = 33 cc = 33 ml
1 Tangki = +/- 15 liter air

PETUNJUK UMUM PEMAKAIAN

Persiapan
- Kocok dahulu kemasan Botol BioGEN sebelum digunakan
- Tangki atau alat siram yang digunakan harus bersih dari bahan-bahan kimia dan sebaiknya dicuci bersih/dibilas terlebih dahulu sebelum dan setelah digunakan.
Pencampuran
- Pencampuran BioGEN dengan air sebaiknya memperhatikan anjuran dosis penggunaan dan jenis tanaman.
- Pada Alat semprot : Tuangkan air sekitar 30 % lalu masukkan BioGEN ke dalam tangki kemudian isi air hingga penuh. Aduk rata.
- Pada alat siram (drum, ember dll), : Tuangkan BioGEN ke dalam alat siram yang telah berisi air kemudian diaduk rata.
- Tidak diperbolehkan mencampur BioGEN dengan bahan-bahan kimia (pestisida, pupuk kimia, dll) dalam satu wadah.
- Air yang digunakan sebagai pelarut BioGEN sebaiknya tidak terkontaminasi bahan-bahan kimia.
Penyemprotan / Penyiraman
- BioGEN diaplikasikan di sekeliling media tanah/perakaran juga pada bagian batang dan daun tanaman.
- Waktu aplikasi BioGEN sebaiknya dilakukan ketika matahari tidak terik, yaitu sebelum pukul 09.00 atau setelah pukul 16.00.
- Pada tanaman padi, aplikasi diusahakan pada kondisi tanah macak-macak (tidak tergenang namun juga tidak kering).

Peran mikroba Biogen

Azotobacter sp
Merupakan mikroba penambat N yang dapat meningkatkan ketersediaan N bagi tanaman, mampu menghasilkan hormon pertumbuhan seperti auksin (IAA), serta berperan sebagai bioremidiator yang dapat mengurangi polutan dalam tanah sebagai residu penggunaan bahan-bahan kimia.
Bacillus thuringiensis
Berperan sebagai pestisida biologi yang dapat mengendalikan berbagai serangan hama serangga yang penting bagi pertanian
Trichoderma viride
Berperan sebagai agen biokontrol patogen tular tanah, seperi Fusarium sp., Sclerotinia sp., dll., serta meningkatkan ketahanan tanaman pada cekaman kekeringan (stress tolerance).
Lactobacillus plantarum
Dapat menstimulasi perkembangan mikroba baik dalam tanah serta mempercepat induksi perbuahan dan perakaran tanaman
Pseudomonas fluorescens
Berperan sebagai bakteri pelarut fosfat yang dapat mengoptimalkan penyerapan fosfor dari tanah, mampu menghasilkan hormon pertumbuhan auksin (IAA) yang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan perpanjangan batang, serta dapat meningkatkan imun tanaman sehingga dapat lebih tahan dari serangan penyakit